Sunday, December 13, 2015

Mindset yang salah mengenai passive income



Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa passive income diperoleh dengan cara tidak bekerja keras dan hanya tinggal menunggu uang datang ke pundi-pundi harta mereka. Akan tetapi setiap orang harus mengerti bahwa awal dari passive income adalah pekerjaan yang berat sekali. Anda harus bekerja keras untuk memulai suatu usaha yang nantinya akan memberikan hasil yang banyak pada kemudian hari.
Seorang penulis belum tentu akan menerima bayaran pada saat menulis buku bahkan setelah bukunya selesai dicetak. Penulis baru mendapatkan hasil ketika bukunya laku di pasar.  Sebagai penulis pemula kita mungkin menerima penolakan dari penerbit meski buku kita mungkin memiliki tulisan yang baik. Seorang petani akan lebih memperhatikan tanamannya pada masa awal-awal tanam karena tanaman-tanaman tersebut peka terhadap penyakit dan kadang pengairan yang berlebih dapat merendam padi yang masih pendek.
Fase awal adalah fase yang berat bagi pemburu passive income ibarat seorang petani membuka hutan  yang baru. Banyak tenaga yang diperlukan untuk menebang hutan dan meyingkirkan semak belukar. Kadang mereka juga harus menghadapi hewan buas yang habitatnya di lahan tersebut. Ancaman serangan binatang buas bisa terjadi kapan saja. Untuk menanam tanaman produktif seperti karet atau kelapa sawit memerlukan bibit berkualitas yang tidak murah.
Bibit yang kita tanam tidak akan berbuah artinya kita harus menunggu waktunya untuk panen walau kadang dalam usaha dagang kadang kita bisa menerima keuntungan yang lebih cepat karena kalau berdagang tidak terbatas dengan produksi yang memakan waktu.
Perasaan ingin cepat untung dalam material saja membuat kita cepat putus asa. Ketika kita tidak menghasilkan berdasarkan target,  kita malah kendor bukan mengejar atau berusaha lebih keras lagi untuk menutupi kekuarangan target kita.
Kalau kita berusaha bukan untuk untung saja maka kita akan terus berusaha hingga keinginan kita tercapai. Hanya saja kita memang perlu memikirkan jika usaha atau memang sudah tidak menguntungkan lagi kita dapat beralih ke usaha lain setelah memikirkan dengan masak-masak.

Thursday, December 3, 2015

Mempertimbangkan 4 Hal Sebelum berinvestasi



Berinvestasi adalah sesuatu yang dapat meningkatkan kekayaan kita. Uang yang kita investasikan dapat berlipat atau berkembang karena pengolhan oleh pihak lain yang membutuhkan dana dari investor. Sebagai balas jasa para pengusa akan memberikan pembagian keuntungan.
Tentu saja investasi adalah menguntungkan akan tetapi juga investasi dapat merugikan kita juga. Terkadang seorang yang sudah susah-susah mengumpulkan uang namun investasinya gagal untuk itu kita harus mempertimbangkan kekuatan keuangan kita .
Kalau mau berinvestasi kita harus memikirkan beberapa hal terlebih dahulu. Seperti yang Sefir Senduk ceritakan dalam artikelnya di NOVA 738/XIV. Ada setidaknya empat halyang kita perhatikan dalam berinvestasi:
1.       Memikirkan uang cadangan terlebih dahulu
Setiap keluarga atau invidu seharusnya mempunyai uang cadangan sendiri yang besarya sekiar 6 bulan biaya pengeluaran. Dana cadangan ini akan menutupi jika kita tiba-tiba membutuhkan dana dalam jumlah yang tidk sedikit. Nah,kalau ini saja belum cukup maka kita harus memenuhinya. Jangan kita taruh pad investasi yang tidak pasti .
2.       Investasi pada investasi bebas risiko seperti depsoito untuk menjamin uang. Tetapi saya sih tidak sreg dengan bunga deposito karena yah dilarang atau diharamkan dalam Islam. Mungkin kita bisa saja menyimpan hasil tabungan dalam bentuk emas yang tidak ad ribanya. Hanya saja emas ini berisiko karena emas bisa hilang karena dicuri oleh orang.
3.       BIla penghasilan dari usaha maka tawaran usaha baru berarti juga peluang yang baru. Asal anda bisa mengelola usaha tersbut berarti anda bisa menghasilkan uang yang lebih banyak. Kalau kita mempunyai usaha banyak ada kemungkinan kita akan lebih beruntung sebab jika satu usaha rugi mungkin usaha lain bangkrut.Tetapi tentu saja tidak menutup kemungkinan seluruh usaha kita bisa bangkrut semua.
4.       Penghasilan tidak terduga
Jika anda mendapatkan penghasilan tidak terduga lebih baik untuk kebutuhan terlebih dahulu. Anda juga dapat memenuhi  dana cadangan telebih dahulu. Jangan karena ada penghasilan tidak terduga kita langsung berinvestasi. Kita piker khan dana-dana seperti itu tidak dalam hitungan.

Wednesday, December 2, 2015

Bijak Menggunakan Tissue



Kalau kita berjalana atau ke satu tempat pasti membawa tissue. Kalau wajah terpapar debu maka kita bisa melap atau kalau ita keringatan maka kita bisa melap keringat kita tersebut . Tissue memang sangat dibutuhkan ketika sehabis makan melap walau rumah makan atau warung makan
Tissue memang murah untuk 50 lebar tissue hanya 2500 rupiah saja namun kalau menggunakan sering juga uang habis.Yang paling penting juga dengan berhemat menggunakan tissue maka kita juga sudah saying terhadpa lingkungan kita.Mengapa demikian?karena tissue terbuat dari bahan kayu hutan yang diolah menjadi kertas. Kalau kita menggunakan tissue maka semakin banyak hutan yang gundul.
Kita bisa membatasi dengan cara menggunakan sapu tangan. Sapu tangan bisa dipakai beberapa tahun dan akalu otor dapat dicuci. Sehelainya sekitar 10 ribu namun dapat dipakai beberapa saat. Kecuali pada kaus tertentu, seperti flu maka kita bisa menggunakan tissue karena dengan mudh kita membuangnya.