Tuesday, December 23, 2014
Membebaskan dari hutang
Sunday, December 21, 2014
Ingin Bebas Finansial ?Inilah Cara Rosulullah
Thursday, December 11, 2014
Uang keluar dan uang masuk
Saturday, May 10, 2014
Pentingnya Memiliki Asset
Orang kaya adalah orang yang
mempunyai banyak asset atau harta. Tidak ada yang dapat menyanggahnya. Untuk
itu setiap individu harus memiliki asset untuk mencapai kaya atau minimal dapat
memenuhi kehidupan kita.
Tentu kita akan bangga jika bisa
memenuhi kehidupan kita sendiri. Kalau Robert T. Kiyosaki menunjukkan jika asset
tidak mampun menghasilkan uang maka hal itu bukan asset. Hal tersebut juga
sudah penulis post pada tulisan beberapa minggu yang lalu.
Adapun tiga pentingnya asset
yakni:
Asset yang mebiayai anda
Tidak diragukan beberapa asset
menunjang hidup anda. Beberapa orang bisa hidup dari uang sewa asset mereka.
Ada juga yang mendapatkan uang dari royalty.
Sumber pemasukan
Semakin banyak dan beragamnya
asset kita, kita akan mendapatkan sumber pemasukan bukan hanya dari gaji saja.
Asset terus bekerja
Nah nilah yang orang mau. Kita
menginginkan uang yang bekerja untuk kita bukan kita yang bekerja untuk uang.
Kalau menurut Joko Susilo asset
bisa diagi dua yakni asset online berupa blog, website atau tulisan lainnya dan
asset offlie seperti saham, property, tanah dan lain-lain. Untuk itu kita bsa
memperoleh investasi tersebut.
Cara untuk mendapatkan asset
adalah dengan membelinya seperti saham, tanah, property dengan uangan. Kalau
manusia biasanya lebih banyak menabung dulu untuk membeli asset tersebut. Untuk
asset offline, seorang harus bisa membuat berbagai tulisan. Mungkin tulisan ini
sangat bergantung dengan keahlian. Jika kita mempunyai tulisan yang bagus kita akan mempunyai asset
yang bagus dan menghasilkan banyak uang juga.
Thursday, April 24, 2014
Menyiapkan keuangan kuliah
Jika anda sudah memutuskan untuk kuliah lagi anda harus menyiapkan
segalanya.Tentu anda juga harus menyiapkan mental persiapan dalam kuliah lagi.
Anda juga harus memikirkan keuangan dalam kuliah. Ada hal yang harus anda perhatikan
dalam kuliah lagi:
1.
Perlu manajemen keuangan
Seorang mahasiswa dapat mengatur berapa
pemasukan maupun pengeluaran. Jangan melebihi pemasukan daripada pengeluaran.
2.
Siapkan dana tidak terduga
Kadang kita juga harus membeli buku ini dan
itu. Kita harus berangkat ke suatu tempat untuk mengadakan peelitian maka kita
mau tidka mau mengeluarkan uang. Kita mungkin tidak akan memperkirakan berapa
uang yang harus keluar dari kocek kita.
3.
Jangan
Boros
Kuliah bukan berarti hura-hura. Anda tidak
boleh menghabiskan uang dengan percuma. Buatlah uang tersebut berguna dengan membelikan
pada hal-hal yang bergunaseperti buku, makanan dan lain-lain.
4.
Usahakan Beasiswa
Kalau ada beasiswa kita akan mendapatkan
tambahan dana untuk kuliah, Tentu hal ini akan meringankan.CArilah beasiswayang
tidak mengikat.
Sumber Koran Republika 22 April 2014
Wednesday, April 23, 2014
Tips Memilih Perencana KEuangan
Bagi mereka yang memiliki kekyaaan yang berlebih maka mereka
mungkin membutuhkan perenaca keuangan.Mereka dapat membantu orang yang kaya
menhadi kaya lagi (tentu saja bukan jaminan).Kalau kita salah dalam memilih
perencana keuangan maka bisa jadi bukan kekayaan yang kita dapat namun bisa
jadi kita meluncur menjadi miskin.
Untuk itu Aidil Akbar Madjid (Republika, 23/4/2014)
memberikan tips untuk memilih perencana keuangan:
1.
Cek latar belakang pendidikan
Seorang perencana keuangan harus memiliki latar
belakang pendidikan yang sesuai dengan perencaaan keuangan. Seorang perencana
keuangan setidaknya harus mempunyai certifiedfinancial planner atau registered
financial planner.
2.
Carilah info mengenai perencana keuangan
tersebut. amati di sosial media apakah ia memiliki konflik kepentingan dengan
perencana keuangan dan produkinvestasi. Kadang ada juga perenca keuangan yang
merekomendasikan suatu produk investasi demi komisi
3.
Memeriksa lisensi agen penjual produk investasi,
misalnya wakil agen penjualan reksadana untuk produk reksadana, wakil manajer
investasi untuk manaejr investadi dan wakil perantara pedagang efek
4.
Pilihlah perencana keuangan yang berpengalaman
lama
5.
Dlammemilih investasi harus mempunyai izin dan
dipayungi regulasi yang kuat.
Monday, April 21, 2014
Percetakan Uang mengurangi nilai beli uang
Apakah anda mau memberikan barang pada penulis jika penulis menyerakan
secarik kertas dengan nominal tertentu. Katakanlah di kertas tersebut
tertulis nominal satu juta. Anda pasti akan marah pada penulis atau
menganggap penulis sebagai orang yang tidak waras.
Tentu saja kertas yang bertuliskan angka tersebut tidak berharga.
Sebaliknya kalau si penulis mempunyai sebuah koin emas atau koin perak
dan tertera nominal tertentu, penulis yakin siapapun mau menerima
pembayaran tersebut. Hal itu karena orang tahu bahwa emas berharga
dibandingkan produk.
Namun kini orang sudah terlanjur percaya dengan uang kertas karena
sudah dipakai dimana-mana. Uang kertas juga lebih praktis dan bisa
dibawa kemana-mana. Uang kertas bisa disembunyikan didompet dan tempat
yang tersembunyi. Dulu waktu SMP suka menyembunyikan uang di kaos kaki
karena kakak kelas suka meminta (memalak-red) pada kami.
Anda tahu bahwa dengan adanya uang kertas kemamuan atau kesejahteraan
anda berkurang. Semakin anda mendapatkan uang kertas maka anda semakin
miskin pula. Kenapa bisa? Gaji pegawai negeri naik dan UMR juga naik
namun kesejahteraan mereka tidak baik-naik juga.
Kalau negara mencetak lebih banyak uang maka nilai uang akan turun.
Anda mungkin mempunyai uang sepuluh juta tahun ini dan dapat membeli
seekor sapi. Tahun depannya harga sapi berharga 12 juta maka anda
tidak bisa membeli sapi tersebut dengan uang 10 juta. Anda tidak
berbuat apa-apa yang menyebakan harga sapi tersebut menjadi naik. Anda
hanya menyimpan saja uang namun uang anda turun nilainya.
Rasanya menjadi tidak adil karena nilai uang anda adil karena anda
merasa tidak berbuat apa-apa. Anda tidak membelanjakan uang anda pada
siapaun namun uang tersebut menjadi menyusut nilainya.Sayangnya anda
tidak bisa proses. Anda tahu bahwa harga barang pasti akan naik
seperti biasanya. Anda mungkin akan heran jika harga-harga tidak naik.
Telah terjadi ketidakadilan. Anda yang sudah bekerja mengumpulkan uang
10 juta namun nilainya selalu berkurang. Apakah anda rela memberikan
kerja keras anda pada secarik kertas yang nilainya akan selalu
berkurang?
Ada upaya pengurangan nilai uang yang sengaja atau tidak sengaja
dilakukan oleh otoritas pencetak uang. Kita tidak menyadari hal
tersebut dan kita hanya tenang-tenang saja tanpa ada perasaan
sedikitpun untuk kritis. Hal itu sudah terjadi sejak zaman purbakala
dan kita tidak bisa merubahnya. Uang kertas sudah ada sejak zaman
dinasti Tang. Uang adalah jaminan bahwa si pencetak mempunyai emas
dengan nilai tertentu. Pada awalnya uang setara emas namun dengan
semakin jarangnya emas maka otoritas keuangan bisa mencetak uang
sesuai dengan kemauannya.
Tentu ada upaya kita dalam merubah hal tersebut dengan tidak
menggunakan uang kertas. Tentu saja bukan berarti kita tidak
menggunakan uang ketas. Kita bisa menggunakan uang kertas seperlunya
saja ketika membeli namun jangan pernah menyimpan dalam bentu uang
kertas terlebih tidak stabil. Kita bisa menggunakan emas atau perak
untuk membuat kekayaan kita tetap awet.
secarik kertas dengan nominal tertentu. Katakanlah di kertas tersebut
tertulis nominal satu juta. Anda pasti akan marah pada penulis atau
menganggap penulis sebagai orang yang tidak waras.
Tentu saja kertas yang bertuliskan angka tersebut tidak berharga.
Sebaliknya kalau si penulis mempunyai sebuah koin emas atau koin perak
dan tertera nominal tertentu, penulis yakin siapapun mau menerima
pembayaran tersebut. Hal itu karena orang tahu bahwa emas berharga
dibandingkan produk.
Namun kini orang sudah terlanjur percaya dengan uang kertas karena
sudah dipakai dimana-mana. Uang kertas juga lebih praktis dan bisa
dibawa kemana-mana. Uang kertas bisa disembunyikan didompet dan tempat
yang tersembunyi. Dulu waktu SMP suka menyembunyikan uang di kaos kaki
karena kakak kelas suka meminta (memalak-red) pada kami.
Anda tahu bahwa dengan adanya uang kertas kemamuan atau kesejahteraan
anda berkurang. Semakin anda mendapatkan uang kertas maka anda semakin
miskin pula. Kenapa bisa? Gaji pegawai negeri naik dan UMR juga naik
namun kesejahteraan mereka tidak baik-naik juga.
Kalau negara mencetak lebih banyak uang maka nilai uang akan turun.
Anda mungkin mempunyai uang sepuluh juta tahun ini dan dapat membeli
seekor sapi. Tahun depannya harga sapi berharga 12 juta maka anda
tidak bisa membeli sapi tersebut dengan uang 10 juta. Anda tidak
berbuat apa-apa yang menyebakan harga sapi tersebut menjadi naik. Anda
hanya menyimpan saja uang namun uang anda turun nilainya.
Rasanya menjadi tidak adil karena nilai uang anda adil karena anda
merasa tidak berbuat apa-apa. Anda tidak membelanjakan uang anda pada
siapaun namun uang tersebut menjadi menyusut nilainya.Sayangnya anda
tidak bisa proses. Anda tahu bahwa harga barang pasti akan naik
seperti biasanya. Anda mungkin akan heran jika harga-harga tidak naik.
Telah terjadi ketidakadilan. Anda yang sudah bekerja mengumpulkan uang
10 juta namun nilainya selalu berkurang. Apakah anda rela memberikan
kerja keras anda pada secarik kertas yang nilainya akan selalu
berkurang?
Ada upaya pengurangan nilai uang yang sengaja atau tidak sengaja
dilakukan oleh otoritas pencetak uang. Kita tidak menyadari hal
tersebut dan kita hanya tenang-tenang saja tanpa ada perasaan
sedikitpun untuk kritis. Hal itu sudah terjadi sejak zaman purbakala
dan kita tidak bisa merubahnya. Uang kertas sudah ada sejak zaman
dinasti Tang. Uang adalah jaminan bahwa si pencetak mempunyai emas
dengan nilai tertentu. Pada awalnya uang setara emas namun dengan
semakin jarangnya emas maka otoritas keuangan bisa mencetak uang
sesuai dengan kemauannya.
Tentu ada upaya kita dalam merubah hal tersebut dengan tidak
menggunakan uang kertas. Tentu saja bukan berarti kita tidak
menggunakan uang ketas. Kita bisa menggunakan uang kertas seperlunya
saja ketika membeli namun jangan pernah menyimpan dalam bentu uang
kertas terlebih tidak stabil. Kita bisa menggunakan emas atau perak
untuk membuat kekayaan kita tetap awet.
Thursday, April 10, 2014
Mencatat Pengeluaran Kita
Dalam membuat anggaan kia harus sellau tahu anggaran
pengeluaran kita. Kita harus mengenal pengeluaran kita karena meski seseorang
megeluarkan uang namun mereka tidak mengeahui pengeluaran mereka sendiri. Ada
yang merasaaru mengeluarkan uang sedikit namun ternyata gainya sudah habis
sbeleum akhir bulan.
Hal ini karena kita tidak menyadari pengeluaran-pengeluaran
kecil. Bisa jadi karena pengeluaran kecil yang seringkali menjadi lebih banyak
daripada pengeluaran yang besar sekalipun. Jika mereka sudah mencatatnya pasti
tidak aka nada uang yang hilang.
Untuk mencatat pengeluaran kita ini, kia bisa mulai dari
pengeluaran rutin yang bisa kita keluarkan sehari-hari. Dalam sehari kita bisa
menctat berapa uang yang dibelanjakan di pasar untuk membeli beras, sayur, dan
lauk pauk. Jika membeli sarapan yang langsung siap saji kita hitung juga. Kemudian
kita mulia menghitung hutang dan cicilan kia. Apakah kita masih mempunyai kpr rumah
yang harus kita bayar tiap bulan? Apakah kendaraan kita baik mobil atau motor
masih kredit? Apakah kia juga masih mempunyai cicilan lain seperti barang
elektronik dan lain sebagainya.
Seluruh huang tersebut menjadi prioritas kita karena hutang
akan menjadi beban di bulan kemudian. Jika kita tidak embayarnya bulan ini maka
kita akan membayarnya bulan kemudian plus denda. Tentu kita akan membayarnya
bulan depan atau periode depan dengan bayaran lebih dari dua kali.
Setelah itu kia dapat memikirkan pengeluaran yang lain
seperti pakaian. Ada yang beli pakaian tip bulannya atau ada juga yang membeli
pakaian hanya setahun sekali. Cara menghitungnya tentu berbeda antra stu orang
dengn orang yang lain. Jika oang yang membeli pakaian tiap bulannya dapat
menghitung pengeluaran pakaian tiap bulannya sebaliknya kalau orang yang
membeli pakaian bulana harus membagi pengeluaran pakaian menjadi 12.
Kalau kita juga membayar pajak tahunan seperti Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) juga kita harus membaginya ke dalam 12 dengan rata. Hal ini
agar tidak erjadi anggaran pengeluaran yang terlalu tinggi pada bulan tertentu
atau anggaran yang terlalu rendah pada bulan lainnya.
Selain memenuhi keperluan, kita juga harus memperhatikan
tabungan juga. Kita bisa menganaggarkan tabungan tiap bulannya. Besaran bulanan
dapat disesuaikan dengan penghasilan kia. Semakin besar penghasilan maka
semakin banyak presentase tabungan yang bisa kita abungkan. Abungan adalah
termasuk pengeluaran namun manfaat tabungan akan bisa dirasakan pada masa
depan.Begitu juga investasi yang kita tanamkan setiap bulannya. Investasi kita
bukan termasuk penerimaan melainkan pengeluaran karena kia menggunakan uang
untuk membeliinvestasi. Pada saat investasi menghasilkan uang maka disebut
penerimaan atau penghasilan investasi.
Seluruh pegeluaran dicatat dan di jumlahkan. Jika masih ada
yang kurang maka ada kemungkinan ada yang teringgal dari catatan kita. Oleh karena
itu kita harus kembali mencatat. Rik.
Tuesday, April 8, 2014
Menghemat pengeluaran Listrik
Listrik adalah salah satu komponen dari belanja rumah tangga
terutama di daerah perkotaan. Hampir tiap hari kita membutuhkan listrik dari
mulai mencuci, memompa air, penerangan di ruangan dan lain sebagainya. Untuk
mencharger ponsel juga harus membutuhkan listrik.
Listrik sudah tidak bisa dilepaskan oleh masyarakat
perkotaan. Kita tahu di sebuah daerah yakni Medan sering terjadi krisis listrik
yang terjadi sejak tahun 2005 dan belum juga ada penyelesaian dari krisis ini.
Pemerintah yang belum bisa menyediakan listrik dengan pembangkit yang ada jadi
masalah. Peningkatan selalu terjadi karena masyarakat yang membutuhkan. Tetapi
ada juga masyarakat yang selalu membuang listrik.
Perilaku masyarakat yang menyalakan lampu atau kipas
seharian membuat persediaan daya listrik dari pembangkit menjadi kurang. Untuk
itulah masyarakat juga dapat mengurangi konsumsi listrik walau sedikit. Hal ini
juga akan berguna untuk mengurangi belanja kita. Ada beberapa hal yang bisa
kita lakukan untuk menghemat listrik:
1.
Matikan alat listrik yang tidak digunakan.
Jangan membiarkan lampu nyala pada siang hari atau jangan biarkan TV menyala
seharian yang akan menyedot tenaga listrik kita nyalakan televisi pada
waktunya. Meski katanya ada TV yang hemat bukan berarti kita dengan bebas
menggunakan televise. Kalau kita sedang mencharge alat elektronik atau ponsel,
kita harus segera mencabutnya jika sudah penuh. Selain menghemat listrik, hal itu
juga dapat mencegah kerusakan pada alat elektronik kita.
2.
Gunakan lampu hemat energy. Ada lampu hemat
energy seperti TL yang penggunaannya lebih hemat daripada lampu pijar.
Perbandingannya sangat besar sekali kalau kita mengganti seluruh lampu pijar
dengan lampu TL.
3.
Buat konstruksi rumah yang baik. Hal ini akan
menghemat pengeluaran listrik anda. Jika anda menggunakan banyak jendela dan
kaca maka sinar matahari akan lebih banyak masuk ke ruangan anda dan anda tidak
perlu lagi untuk menyalakan lampu pada siang hari. Sinar matahari juga lebih
baik dari sinar lampu. Ada yang ekstreem dengan memasang kaca diatas atap agar
langsung mendapat sinar matahari pada siang hari. Kalau mau memasangnya maka
harus memperhitungkan kekuatan kacanya.
4.
Belilah alat-alat elektronik yang save energy seperti mesin cuci dan
kulkas. Hal itu akan mengurangi sedikitnya jumlah rekening listrik. Memang
alat-alat elektronik biasanya lebih mahal namun hal itu akan tergantikan dengan
kelebihan mereka dalam menghemat energy. Lebih baik kita beli alat mahal namun
perawatannya murah daripada memberli alat murah dengan bayaran listriknya lebih
mahal.
5.
Penampung air. Untuk menyalakan mesin
berkali-kali mungkin akan memboroskan listrik namun dengan menampung air
setidaknya dapat mengurangi pemakaian listrik.
Dengan menghemat listrik maka kita juga membantu pemerintah
untuk menyediakan listrik. Jatah yang kita hemat mungkin akan berguna bagi
orang lain.
Subscribe to:
Posts (Atom)