Tuesday, December 10, 2013

Apa itu tujuan Keuangan?

Ingat dengan syair lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi cilik Tegar yang ingin hidup kaya. Ini merupakan gambar besar dari  hampir tujuan orang untuk hidup dengan penuh kesejahteraan. Siapa sih yang tidak mau hidup kaya dengan segala harta (asset) yang dimiliki. Hanya sedikit sekali mungkin orang yang berfikir untuk hidup miskin.
Tujuan keuangan orang kebanyakan ingin hidup kaya adalah sah-sah saja selama mereka memperolehnya dengan cara yang halal. Hanya saja kalau kita menetapkan “Kaya” sebagai  tujuan keuangan hal itu akan menjadi nisbi. Seseorang mungkin akan merasa kaya jika sudah mempunyai rumah tipe 21, sementara orang lain tidak merasa kaya kalau belum mempunyai pesawat terbang.
Kedua orang diatas mungkin akan berbeda dalam memandang sebuah kekayaan dan mereka akan berusaha dengan cara yang berbeda. Kalau seseorang yang menginginkan rumah maka usahanya tidak akan sekeras orang yang menginginkan pesawat terbang. Mungkin orang yang menginginkan rumah akan lebih cepat dan sebaliknya yang menginginkan pesawat akan lebih lama mencapainya.
Kita harus menetapkan tujuan kita karena hal itu akan menjadi panduan kita dalam merencanakan keuangan kita. Jika kita tidak mengetahui tujuan keuangan kita maka kita tidak akan bisa mengatur keuangan kita. Dengan adanya tujuan, maka kita bisa mengarahkan sumberdaya kita untuk tujuan tersebut. Orang yang berjalan tanpa tujuan maka bisa dipastikan orang tersebut akan tersesat.
Ketika orang yang tidak mempunyai tujuan mempunyai banyak uang, mereka akan menjadi pemboros karena mereka tidak tahu mau membelanjakan kemana uang mereka. Mereka membeli saja apa yang mereka senangi padahal kita tahu bahwa sumber daya kita terbatas dan suatu saat akan habis. Kekurang uang juga tidak membuat kita menjadi tidak prihatin. Kita tetap saja menghabiskan uang.
Kalau orang yang sudah tahu tujuan keuangan, ia akan mengirit segala pengeluaran untuk memenuhi tujuan keuangannya. Contoh, ia akan menyisihkan uang dan berhemat untuk membayar cicilan rumahnya. Lama kelamaan ia mampu untuk membeli rumah tersebut.
Kemudian dari uang simpanan juga bisa digandakan tentu saja bukan dengan cara menggandakannya ke dukun atau paranormal. Melipatkan uang butuh usaha atau bisnis yang akan mendatangkan keuntungan. Kalau bisa bisnis tersebut menjadi besar sehingga mendatangkan keuntungan yang berlipat-lipat. Cara lain mungkin dengan cara menginvestasikan uangnya pada investasi yang menguntungkan sehingga mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Dalam penetapan tujuan keuangan seorang harus terukur artinya ada jumlah yang pasti dari tujuan keuangan tersebut. Contoh seorang yang ingin memiliki uang 1 Milyar untuk satu tahun ke depan. Tujuan ini sudah sangat jelas sekali karena ada nilai nominal rupiahnya. Kini yang menjadi permasalahannya tentu bagaiaman mungkin kita mewujudkannya. Jika kita hanya mempunyai gaji yang sebesar UMP yakni 2 juta lebih maka tujuan ini menjadi hal yang mustahil.

No comments:

Post a Comment