Saturday, February 22, 2014

Berinvestasi pada usaha



Kata siapa bisnis sekedar saja mengerjakn usaha saja? Bisnis berarti juga menginvestasikan uangnya pada bisnis. Kegiatan ini bisa saja untung dan bisa saja rugi. Kalau kita idak langsung berusaha kita bisa memodali beberapa orang untuk melakukan bisnis tersebut.
Kalau kita memodali, kita akan mendapatkan bagian dari usaha tersebut. Kalau kita menetapkan sejumlah uang  atau bunga berarti kita bukan berinvestasi pada usaha melainkan kia meminjamkan uang pada seorang pengusaha dan kita bisa disebut sebagai rentenir.
Kalau berinvestai pada usha kita juga harus tahu bahwa ada risiko meski sudah kita perhitungkan bahwa setiap usaha akan memberikan keuntungan yang besar kadang juga tekor.  Tentulah seorang investor harus mempeljarai dengan benar-benar jika mau berinvestasi dalam usaha.
Banyak orang-orang kaya menanamkan modalnya pada waralaba (franchise) karena usaha ini sudha dikenal oleh masyarakat.Ada juga waralaba yang mempunyai prospek sangat baik sekali dengan tingkat pengembalian yang besar. Ada juga yang 90% nya usahanya berhasil.
Jangan silau dengan janji keuntungan pada usaha karena usaha tidak seperti deposito yang dapat memberikan kepastian berapa persen. Hal ini yang kadang mengecewakan penanam modal. Sebenarnya mereka harus menyadari bahwa dalam berbisnispun bisa merugi.
Kita tidak bisa meramal secara pasti bahwa kita akan mendapa penjualan yang berjuta-juta  namun ernyata kita gagal mendapatkan sehingga kita harus menombok sejumlah uang untuk menuupi kerugian.
Meski bisnis adalah hal yang berisiko namun orang tetap menjalankan karena ada harapan untuk mendapatkan keuntungan dari kegiatan bisnis tersebut. Kita tidak bisa membiarkan uang mengdap di rumah kita tanpa menghasilkan sesuatu yang berguna.mengendapkan uang juga tidak berguna karena tidak menghasilkan apa-apa sementara nilai-nilai barang dan jasa meningkat.
Investasi dalam usaha harus tetap ada apalagi kalau seseorang mempunyai uang yang banyak. Jangan selalu membeli asset atau investasi saham saja namun diversifikasikan harta ke dalam berbagai hal seperti usaha. Kita tidak tahu mana yang nantinya akan membuat kita memperoleh keuntungan besar. Syukur-syukur usaha kia bisa menjadi lahan pendapatan yang banyak.
Mengenai hasil dalam usaha bisnis memang belum ada yang tahu berapa bisa menghitung rata-rata keuntungan berbisnis. Idak seperi investasi saham yang bisa kita hitung berapa keuntungannya. Usaha beragam dan bervariatif menurut jenisnya.
Berinvesasi pada property
Ketika seorang membeli rumah kecil 10 tahun yang lalu di wilayah satelit Jakarta. Orang tidak berfikir bahw rumah tersebu laku karena ada di pinggir kota dan jauh dari angkauan ransporasi namun siapa sangka jalanan di bangun ke tempat tersebut dan ada lajur trayek angkot baru sehingga pemukiman di pinggir Jakarta menjadi ramai.
Semakin dnegan tumbuhnya masyaraka maka semakin ingginya akan kebutuhan rumah sehingga harga rumah menjadi meningkat. Bagi pemiliki rumah kecil ersebut, mereka menjualnya dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga pemebliannya 10 tahun yang lalu. Di beberapa daerah satelit peningkatan harga menjadi tidak relasisis. Hal ini kaena banyaknya masyarakat yang menanamkan uangnya ke rumah.

No comments:

Post a Comment